Kau membuatku mengerti hidup ini, Kita terlahir bagai selembar kertas putih, Tinggal kulukis dengan tinta pesan damai, Dan terwujud Harmony…
Segala kebaikan… Takkan terhapus oleh kepahitan. Kulapangkan resah jiwa, Karna kupercaya, Kan berujung indah
Dalam menghadapi kehidupan ini, kita sering merasa hidup begitu menekan dan sulit. Berbagai pekerjaan membuat kita melewatin hari demi hari dalam stres yang tak berkeputusan. Berbagai masalah membuat kita tak mampu lagi melihat hal-hal yang indah dan menarik dalam hidup. Bahkan kadangkala ada juga orang yang begitu putus asa sehingga mencoba mengakhiri hidupya sendiri. Kalaupun tidak seekstrim itu, banyak orang menjadi robot. Melewati hari demi hari dalam rutinitas. Tanpa gairah, tanpa semangat, tanpa harapan.
Dengan memiliki harapan manusia mempunyai alasan untuk tetap melanjutkan hidupnya. Harapan membuat manusia tidak pernah berhenti berjuang. Harapan membuat manusia merancangkan langkah-langkah yang tepat bagi kelangsungan hidupnya. Ini membuktikan bahwa hidup manusia itu berharga karena didalamnya terkandung nilai-nilai yang diperjuangkan untuk membuat manusia tetap hidup.
Hidup sangat berharga. Bahwa kita yang hidup tahu bahwa kita akan mati sementara orang mati tidak dapat berbuat apa-apa. Ini menunjukkan bahwa hidup menjadi berharga karna kita melakukan sesuatu; berbuat sesuatu seperti untuk menikmati segala hal dalam hidup ini dengan sukacita dan kita senatiasa hidup dalam kebenaran dan keadilan, dengan tetap menjaga hidup kerohanian kita.
Semua hal ini memberi penjelasan kepad kita, bahwa keindahan hidup tidak diukur dari panjang pendeknya umur, tidak juga diukur dari kaya miskinnya orang, tetapi dari bagaimana ia mengisi hidupnya.
Hidup menjadi berarti jika kita mengisinya dengan kerja dan usaha tentang hal-hal yang baik. Yang paling penting dari semua itu adalah meskipun hidup ini sia-sia, tetapi hidup ini adalah pemberian Tuhan. Maka selama kita hidup nikmatilah hidup kita dengan kerja, sukacita dan harapan. Hanya dengan demikian kita dapat menemukan keindahan hidup, pendek atau panjang umur kita. Kita dapat menikmati keindahan hidup, kaya atau miskin keadaan kita. Karena hidup adalah Anugerah.
Dengan memiliki harapan manusia mempunyai alasan untuk tetap melanjutkan hidupnya. Harapan membuat manusia tidak pernah berhenti berjuang. Harapan membuat manusia merancangkan langkah-langkah yang tepat bagi kelangsungan hidupnya. Ini membuktikan bahwa hidup manusia itu berharga karena di dalamnya terkandung nilai-nilai yang diperjuangkan untuk membuat manusia tetap hidup.
(submitted by Eric Erianto)
By. Motivasi_Net@yahoogroups.com
Read more: http://iboeng1211.blogdetik.com/2009/01/05/hidup-itu-indah/#ixzz1AtuFz8uI
Next...
sebuah cerita,pengalaman,dan pelajaran,,
you can get in here....
tahun baru hijriah
Alhamdulillah puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya dengan rahmat, hidayah, kasih sayang dan barokah-Nya, kami dapat menjalani tahun baru Muharam 1432 H . Salawat serta salam tidak lupa kami haturkan kepada junjungan kita, Rasullullah Muhammad SAW sebagai pembawa refolusioner sejati, beserta keluarga, para sahabat dan umatnya sampai hari kiamat, Amin.
Tahun yang terindah hari yang terindah adalah di mana saat kita bisa mengerti arti kehidupan bahkan hidup yang lebih baik adalah menjalani kehidupan dengan penuh rasa syukur dan dengan menerima apa adanya bisa menjalani hidup lebih baik daripada smua yang telah di jalani ...
makna Tahun baru ini adalah
1. Hindari kebiasaan-kebiasaan lama / hal-hal yang tidak bermanfaat pada tahun yang lalu untuk tidak diulangi lagi di tahun baru ini.
2. Lakukan amalan-amalan kecil secara istiqamah, dimulai sejak tahun baru ini yang nilai pahalanya luar biasa dimata Allah SWT, seperti membiasakan shalat dhuha 2 raka'at, suka sedekah kepada fakir miskin, menyantuni anak-anak yatim, dll.
3. Usahakan dengan niat yang ikhlas karena Allah agar tahun baru ini jauh lebih baik dari tahun kemarin dan membawa banyak manfaat bagi keluarga maupun masyarakat muslim lainnya.
Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, dialah orang yang beruntung, Siapa yang hari ini keadaannya sama dengan kemarin maka dia rugi, Siapa yang keadaan hari ini lebih buruk dari kemarin, maka dia celaka" (Al Hadist).
terimakasih Ya Allah di Tahun ini kita masih bisa menikmatinya semoga di tahun yang akan datang kami masih bisa berkumpul seperti ini....
Next...
Tahun yang terindah hari yang terindah adalah di mana saat kita bisa mengerti arti kehidupan bahkan hidup yang lebih baik adalah menjalani kehidupan dengan penuh rasa syukur dan dengan menerima apa adanya bisa menjalani hidup lebih baik daripada smua yang telah di jalani ...
makna Tahun baru ini adalah
1. Hindari kebiasaan-kebiasaan lama / hal-hal yang tidak bermanfaat pada tahun yang lalu untuk tidak diulangi lagi di tahun baru ini.
2. Lakukan amalan-amalan kecil secara istiqamah, dimulai sejak tahun baru ini yang nilai pahalanya luar biasa dimata Allah SWT, seperti membiasakan shalat dhuha 2 raka'at, suka sedekah kepada fakir miskin, menyantuni anak-anak yatim, dll.
3. Usahakan dengan niat yang ikhlas karena Allah agar tahun baru ini jauh lebih baik dari tahun kemarin dan membawa banyak manfaat bagi keluarga maupun masyarakat muslim lainnya.
Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, dialah orang yang beruntung, Siapa yang hari ini keadaannya sama dengan kemarin maka dia rugi, Siapa yang keadaan hari ini lebih buruk dari kemarin, maka dia celaka" (Al Hadist).
terimakasih Ya Allah di Tahun ini kita masih bisa menikmatinya semoga di tahun yang akan datang kami masih bisa berkumpul seperti ini....
Next...
Diposting oleh
chinta blog
|
Label:
religi
sahabat sejati
menjaLani hidup bersamaorang yang menyayangi kita tentu sangat indah,,,
apalag kalo sm orang yg bisa ngerti kita gimana...hmmmmmm.....
sahabat,,,,orang yang paling deket,orang yng bisa ngerti kita gimana orang yang bisa ngerti keadaan sahabatnya,yang mau menerima apa adanya,,
sahabat itu orang yang mungkin tidak akan menjerumuskan kita pada hal yang buruk,,,itu baru sahabat baik,,,
bisa menghibur saat kita sedih,,apalagi bisa ikut tersenyum saat kita senang,,
nah ini nih sahabat sejati,,,,
Manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain. Sahabat Sejati adalah salah satu yang dibutuhkan oleh setiap manusia. Sahabat Sejati akan selalu memotivasi dan membangkitkan kita manakala sedang terjatuh, membantu kita manakala sedang kesusahan dan memerlukan bantuan, mengingatkan kita manakala kita salah dalam melangkah. Dengan sahabat sejati, kita pun akan lebih leluasa untuk saling berbagi; berbagi cerita, berbagi duka, berbagi tawa, berbagi ilmu, berbagi pengalaman, berbagi rahasia, dll.
Namun, alangkah sulitnya untuk mendapatkan sahabat sejati sebab di dunia yang fana ini terlalu banyak persahabatan dan/atau persaudaraan semu karena berdiri di atas pondasi yang rapuh, tolok ukur yang keliru, tolok ukur berupa kepentingan-kepentingan duniawi bahkan dibangun atas dasar kemaksiatan.
Dengan demikian, maka tak heran di zaman sekarang ini kita sering menemukan orang yang berteman/bersahabat hanya karena ada maunya saja dan/atau ketika dalam keadaan senang saja namun ketika keinginannya sudah tercapai dan/atau ketika temannya sedang dalam kesusahan maka tidak segan-segan dia meninggalkan temannya itu karena dianggap (secara duniawi) sudah tidak penting, tidak menguntungkan dan tidak memerlukannya lagi.
Lantas, bagaimanakah kita bisa mengukur persahabatan sejati itu?
Mari kita simak 12 Ciri-Ciri Sahabat Sejati Menurut Imam al-Ghazali di bawah ini:
1. Jika kau berbuat baik kepadanya, maka ia juga akan melindungimu;
2. Jika engkau merapatkan ikatan persahabatan dengannya, maka ia akan membalas balik persahabatanmu itu;
3. Jika engkau memerlukan pertolongn darinya, maka ia akan berupaya membantu sesuai dengan kemampuannya;
4. Jika engkau menawarkan berbuat baik kepadanya, maka ia akan menyambut dengan baik;
5. Jika ia memproleh suatu kebaikan atau bantuan darimu, maka ia akan menghargai kebaikan itu;
6. Jika ia melihat sesuatu yang tidak baik dari dirimu, maka akan berupaya menutupinya;
7. Jika engkau meminta sesuatu bantuan darinya, maka ia akan mengusahakannya dengan sungguh-sungguh;
8. Jika engkau berdiam diri (karena malu untuk meminta), maka ia akan menanyakan kesulitan yang kamu hadapi;
9. Jika bencana datang menimpa dirimu, maka ia akan berbuat sesuatu untuk meringankan kesusahanmu itu;
10. Jika engkau berkata benar kepadanya, niscaya ia akan membenarkanmu;
11. Jika engkau merencanakan sesuatu kebaikan, maka dengan senang hati ia akan membantu rencana itu;
12. Jika kamu berdua sedang berbeda pendapat atau berselisih paham, niscaya ia akan lebih senang mengalah untuk menjaga.
Nah.. apakah kita telah memiliki sahabat sejati seperti itu? Emh.. bukankah akan lebih baik jika kita introsfeksi diri dulu, apakah diri kita sendiri sudah layak disebut sahabat sejati?..
Sumber: http://www.ramdhan.co.cc
Next...
apalag kalo sm orang yg bisa ngerti kita gimana...hmmmmmm.....
sahabat,,,,orang yang paling deket,orang yng bisa ngerti kita gimana orang yang bisa ngerti keadaan sahabatnya,yang mau menerima apa adanya,,
sahabat itu orang yang mungkin tidak akan menjerumuskan kita pada hal yang buruk,,,itu baru sahabat baik,,,
bisa menghibur saat kita sedih,,apalagi bisa ikut tersenyum saat kita senang,,
nah ini nih sahabat sejati,,,,
Manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain. Sahabat Sejati adalah salah satu yang dibutuhkan oleh setiap manusia. Sahabat Sejati akan selalu memotivasi dan membangkitkan kita manakala sedang terjatuh, membantu kita manakala sedang kesusahan dan memerlukan bantuan, mengingatkan kita manakala kita salah dalam melangkah. Dengan sahabat sejati, kita pun akan lebih leluasa untuk saling berbagi; berbagi cerita, berbagi duka, berbagi tawa, berbagi ilmu, berbagi pengalaman, berbagi rahasia, dll.
Namun, alangkah sulitnya untuk mendapatkan sahabat sejati sebab di dunia yang fana ini terlalu banyak persahabatan dan/atau persaudaraan semu karena berdiri di atas pondasi yang rapuh, tolok ukur yang keliru, tolok ukur berupa kepentingan-kepentingan duniawi bahkan dibangun atas dasar kemaksiatan.
Dengan demikian, maka tak heran di zaman sekarang ini kita sering menemukan orang yang berteman/bersahabat hanya karena ada maunya saja dan/atau ketika dalam keadaan senang saja namun ketika keinginannya sudah tercapai dan/atau ketika temannya sedang dalam kesusahan maka tidak segan-segan dia meninggalkan temannya itu karena dianggap (secara duniawi) sudah tidak penting, tidak menguntungkan dan tidak memerlukannya lagi.
Lantas, bagaimanakah kita bisa mengukur persahabatan sejati itu?
Mari kita simak 12 Ciri-Ciri Sahabat Sejati Menurut Imam al-Ghazali di bawah ini:
1. Jika kau berbuat baik kepadanya, maka ia juga akan melindungimu;
2. Jika engkau merapatkan ikatan persahabatan dengannya, maka ia akan membalas balik persahabatanmu itu;
3. Jika engkau memerlukan pertolongn darinya, maka ia akan berupaya membantu sesuai dengan kemampuannya;
4. Jika engkau menawarkan berbuat baik kepadanya, maka ia akan menyambut dengan baik;
5. Jika ia memproleh suatu kebaikan atau bantuan darimu, maka ia akan menghargai kebaikan itu;
6. Jika ia melihat sesuatu yang tidak baik dari dirimu, maka akan berupaya menutupinya;
7. Jika engkau meminta sesuatu bantuan darinya, maka ia akan mengusahakannya dengan sungguh-sungguh;
8. Jika engkau berdiam diri (karena malu untuk meminta), maka ia akan menanyakan kesulitan yang kamu hadapi;
9. Jika bencana datang menimpa dirimu, maka ia akan berbuat sesuatu untuk meringankan kesusahanmu itu;
10. Jika engkau berkata benar kepadanya, niscaya ia akan membenarkanmu;
11. Jika engkau merencanakan sesuatu kebaikan, maka dengan senang hati ia akan membantu rencana itu;
12. Jika kamu berdua sedang berbeda pendapat atau berselisih paham, niscaya ia akan lebih senang mengalah untuk menjaga.
Nah.. apakah kita telah memiliki sahabat sejati seperti itu? Emh.. bukankah akan lebih baik jika kita introsfeksi diri dulu, apakah diri kita sendiri sudah layak disebut sahabat sejati?..
Sumber: http://www.ramdhan.co.cc
Next...
Diposting oleh
chinta blog
|
Label:
persahabatan
trimakasihku guru
happy birhtday buat para guru guru tersayang,,sekarang tepatnya pada hari kamis tanggal 25-11-2010 para guru lagi merayakan hari jadinya lho...
guru.....
pahlawan tanpa tanda jasa,wuih.....
udah ucapkan selamat belum ini pada para gurunya,,
selamat yha buat para guru..tanda jasa kaliantidak akan kamilupakan
mungkin kami hanya bisa mengucapkan selamat karana tanpa engkau yang membimbng kami ,kami tidak akan bisa menjadi seperti ini,,
terimakasih guru ku,,
jangan lah kau lelah untuk membimbing kami ,,karna kami masih membutuhkan bimbinganmu,maaflkan jika kami selama ini selalu membuatmu kesal membuatmu jengkel,,
lanjutkan lah jasamu....
terimakasihku guruku,,,,,,
Next...
guru.....
pahlawan tanpa tanda jasa,wuih.....
udah ucapkan selamat belum ini pada para gurunya,,
selamat yha buat para guru..tanda jasa kaliantidak akan kamilupakan
mungkin kami hanya bisa mengucapkan selamat karana tanpa engkau yang membimbng kami ,kami tidak akan bisa menjadi seperti ini,,
terimakasih guru ku,,
jangan lah kau lelah untuk membimbing kami ,,karna kami masih membutuhkan bimbinganmu,maaflkan jika kami selama ini selalu membuatmu kesal membuatmu jengkel,,
lanjutkan lah jasamu....
terimakasihku guruku,,,,,,
TIDAK ADA MANUSIA YANG SEMPURNA... Tiada Guna Menyombongkan Diri Terhadap Apa yang Telah Kita Punya. Kelak, Semua Itu Akan Dipinta Pertanggungjawabannya oleh yang Maha Pencifta..
Sumber: http://www.ramdhan.co.cc/2010/04/sahabat-sejati-adakah.html#ixzz16HGrPMDv
Sumber: http://www.ramdhan.co.cc/2010/04/sahabat-sejati-adakah.html#ixzz16HGrPMDv
Diposting oleh
chinta blog
|
Label:
pendidikan
ayah aku merindukanmu
ayah.ayah...ayah...selalu itu yang aku pkirkan,,,kadang aku merasa cemburu iri dan kesal pada mereka karena mereka bisa selalu bergabung bersama keluarganya,,,tapi sedangkan aku....
sering aku bertanya pada mereka,,,kemana ayah ku???? dan kadang aku berfikir,,,tak rindukah ayahku padaku..pdahal di sini aku sangat merindukan beliau,aku hanya ingin melihat parasnya,aku hamya ingin merasakan indahnya senyumnya,bahkan kau ingin merasakn bagaiman rasa bila kita selalu bersam kedua orang tua kita,,bukankah wajar seorang anak yang menginginkan hal tersebut,aku hanya ingin ayahku mengerti bahwa aku sangat merindukanya,sangat sangat merindukanya,,tak ada yang bisa menggantikanya di hatiku,,hanya kasih dan sayangnya yang aku rindu,,,aku tag ingin seumur hidupku tag pernah mekihat sosok ayahku,,paling tidak semenit salam hidupku ataupun sedetik dalam hidupku aku bisa melihatnya saat diia masih bisa tersenyum kepadakau dan berkata "anaku" tapi meskipun semua itu tudak terjadi hari ini mungkin hak itu bisa terjadi besok, karna kau yakin tuhan pasti sudah merencanakan hal itu,,,yang aku bisa katakan "AKU MERINDUKANMU AYAH"......
Next...
sering aku bertanya pada mereka,,,kemana ayah ku???? dan kadang aku berfikir,,,tak rindukah ayahku padaku..pdahal di sini aku sangat merindukan beliau,aku hanya ingin melihat parasnya,aku hamya ingin merasakan indahnya senyumnya,bahkan kau ingin merasakn bagaiman rasa bila kita selalu bersam kedua orang tua kita,,bukankah wajar seorang anak yang menginginkan hal tersebut,aku hanya ingin ayahku mengerti bahwa aku sangat merindukanya,sangat sangat merindukanya,,tak ada yang bisa menggantikanya di hatiku,,hanya kasih dan sayangnya yang aku rindu,,,aku tag ingin seumur hidupku tag pernah mekihat sosok ayahku,,paling tidak semenit salam hidupku ataupun sedetik dalam hidupku aku bisa melihatnya saat diia masih bisa tersenyum kepadakau dan berkata "anaku" tapi meskipun semua itu tudak terjadi hari ini mungkin hak itu bisa terjadi besok, karna kau yakin tuhan pasti sudah merencanakan hal itu,,,yang aku bisa katakan "AKU MERINDUKANMU AYAH"......
Next...
Diposting oleh
chinta blog
|
Label:
semua tentang cinta
tanpa keluarga yang sempurna,,,
hmmmm.sapa sih yang nggak pengen punya keluarga yang sempurna,,,sbuah kelaurga yang tiap hari bisa seneng2,,,yang tiap hari bisa bersama bareng banrebg dalam keadaan apapun,,
tapi apa yang terjadi saat sbuah klurga itu tiba2 terpisahkan,,,dan mereka nggak bisa bersama lagi,,tentunya sedih n nggak bisa ngerasain arti hidup yang indah..
tapi nggak papa jangan pernah kita berlarut-larut dalam kesedihan,,,
smua ITU HANYA RENCANA TUHAN..yang yha...kira kira 1 % persen lah....1 % kesedihan...apa yang laen udah tentu kesedihan juga,???? nggak guys....
Tuhan udah rencanai 1000 keindahan buat kita...sbuah masalah sbuah cobaan dan cbuah musibah adalah ujian bagi kita dari tuhan...percaya lah,,bahwa tuhan uda banyak rencana baikbuat kita,,,asalkan kita nggak pernah putus asa,,,asalkan kita slalu berdoa...terus sayangi orang2 yang memank seharusnya kamu sayangi,,,,,TERIMAKASIH TUHAN.....dan yang slalu kita inget yaitu kalau tuhan sayang sama kita ....yha....
Next...
tapi apa yang terjadi saat sbuah klurga itu tiba2 terpisahkan,,,dan mereka nggak bisa bersama lagi,,tentunya sedih n nggak bisa ngerasain arti hidup yang indah..
tapi nggak papa jangan pernah kita berlarut-larut dalam kesedihan,,,
smua ITU HANYA RENCANA TUHAN..yang yha...kira kira 1 % persen lah....1 % kesedihan...apa yang laen udah tentu kesedihan juga,???? nggak guys....
Tuhan udah rencanai 1000 keindahan buat kita...sbuah masalah sbuah cobaan dan cbuah musibah adalah ujian bagi kita dari tuhan...percaya lah,,bahwa tuhan uda banyak rencana baikbuat kita,,,asalkan kita nggak pernah putus asa,,,asalkan kita slalu berdoa...terus sayangi orang2 yang memank seharusnya kamu sayangi,,,,,TERIMAKASIH TUHAN.....dan yang slalu kita inget yaitu kalau tuhan sayang sama kita ....yha....
Next...
Diposting oleh
chinta blog
|
Label:
cerita
seorang anak selalu mengikuti perilaku orang tuanya
Seorang anak yang melihat ayahnya selalu berzikir dan bertahlil, bertahmid, dan bertasbih, maka dia pun akan mudah untuk mengucapkan: Laa ilaaha illalloh, Subhanallah, dan Allahu akbar.
Begitu pula seorang anak yang dibiasakan untuk mengirim sedekah pada malam hari karena diutus oleh orangtuanya kepada fakir miskin secara rahasia, jelas akan berbeda dengan seorang anak yang disuruh oleh orangtuanya pada malam hari untuk membeli narkoba atau rokok.
Seorang anak yang selalu melihat ayahnya berpuasa senin dan kamis, ikut serta dalam shalat berjama’ah di masjid jelas akan berbeda dengan seorang ayah yang melihat ayahnya berada di tempat perjudian atau bioskop serta tempat-tempat hiburan yang lainnya.
Anda akan melihat seorang anak yang selalu mendengarkan suara adzan mengulang-ngulang lantunan adzan, dan Anda akan melihat seorang anak yang selalu mendengarkan lagu yang dilantunkan orangtuanya, melantunkannya pula.
Sungguh indah andaikata seorang ayah adalah pribadi yang slelu berbuat baik kepada kedua orangtuanya dengan berdo’a untuk mereka dan memohon ampunan kepada Allah bagi keduanya, selalu menanyakan keadaannya dan tenang berada bersama keduanya, selalu memenuhi kebutuhan keduanya dan memperbanyak berdo’a dengan ungkapan:
Robbigh firli waliwali dayya
“Ya Allah ampunilah aku dan kedua orangtuaku”
Dia akan selalu mengucapkan:
Robbbirhamhuma kama robbayani shoghiro
“Ya Allah, kasihanilah mereka berdua sebagaiaman mereka telah mendidikku diwaktu kecil”
Dia pun berziarah ke makam kedua orangtuanya, bersedekah untuk keduanya, menghubungkan kekerabatan dengan orang-orang yamg dekat dengan keduanya, juga memberi kepada orang-orang yang selalu diberi oleh keduanya.
Jika seorang anak melihat perangai orangtuanya yang sedemikain, maka dengan izin Allah anak itu akan meniru apa yang dilakukan orangtuanya. Dia akan selalu memohon kepada Allah ampunan bagi kedua orangtuanya, dan sealu melakukn sesuatu yang biasa dilakukan oleh kedua orangtunya kepada kakek dan neneknya.
Seorang anak yang dididik shalat oleh orangtuanya jelas akan berbeda dengan seorang anak yang biasa diajarkan menonton film, musik atau sepak bola.
Sesungguhnya jika seoarang anak melihat kedua orangtuanya melakukan shalat malam dengan menangis karena takut kepada Allah juga dengan membaca alqur’an, niscaya dia akan berfikir kenapa ayahnya menangis? Kenapa dia melakuakn shalat? Dan kenapa dia meninggalkan tempat tidur yang empuk lagi hangat? Kenapa dia memilih air wudhu yang dingin ?!
Kenapa dia meninggalkan tempat tidurnya dengan memilih memohon kepada Rabbnya dengan rasa takut dan harap?
Semua pertanyaan ini akan selalu tertanam di dalam pikiran seorang anak dan selalu memikirkannya yang pada akhirnya si anak dengan izin Allah akan meniru apa saja yang dilakukan oleh kedua orangtuanya.
Demikian pula anak perempuan yang melihat ibunya selalu berhijab dan menutup diri dari laki-laki lain, dia telah dihiasi dengan rasa malu dan sikap menjaga kehormatan, kesucian dirinya telah menjadikan dirinya mulia. Jika ibunya demikian niscaya anaknya juga akan belajar menanamkan rasa malu, menjaga kehormatan dan kesucian dari ibunya. Sedangkan anak perempuan yang melihat ibunya selalu berhias diri di depan setiap laki-laki, bersalaman, dan bercampur baur, tertawa dan tersenyum dengan laki-laki lain bahkan berdansa dengan mereka, maka anaknya pun akan belajar yang demikian itu darinya.
Maka bertakwalah kalian wahai para ibu dan ayah! Jagalah anak-anak kalian, dan jadilah kalian sebagai suri tauladan bagi mereka dnegna perangai yang baik dan tabiat yang mulia. Sebelum itu semua, jadilah kalian sebagai suri tauladan dengan memegang teguh agama Allah juga Nabi-Nya.
http://pawiet.wordpress.com
Next...
Begitu pula seorang anak yang dibiasakan untuk mengirim sedekah pada malam hari karena diutus oleh orangtuanya kepada fakir miskin secara rahasia, jelas akan berbeda dengan seorang anak yang disuruh oleh orangtuanya pada malam hari untuk membeli narkoba atau rokok.
Seorang anak yang selalu melihat ayahnya berpuasa senin dan kamis, ikut serta dalam shalat berjama’ah di masjid jelas akan berbeda dengan seorang ayah yang melihat ayahnya berada di tempat perjudian atau bioskop serta tempat-tempat hiburan yang lainnya.
Anda akan melihat seorang anak yang selalu mendengarkan suara adzan mengulang-ngulang lantunan adzan, dan Anda akan melihat seorang anak yang selalu mendengarkan lagu yang dilantunkan orangtuanya, melantunkannya pula.
Sungguh indah andaikata seorang ayah adalah pribadi yang slelu berbuat baik kepada kedua orangtuanya dengan berdo’a untuk mereka dan memohon ampunan kepada Allah bagi keduanya, selalu menanyakan keadaannya dan tenang berada bersama keduanya, selalu memenuhi kebutuhan keduanya dan memperbanyak berdo’a dengan ungkapan:
Robbigh firli waliwali dayya
“Ya Allah ampunilah aku dan kedua orangtuaku”
Dia akan selalu mengucapkan:
Robbbirhamhuma kama robbayani shoghiro
“Ya Allah, kasihanilah mereka berdua sebagaiaman mereka telah mendidikku diwaktu kecil”
Dia pun berziarah ke makam kedua orangtuanya, bersedekah untuk keduanya, menghubungkan kekerabatan dengan orang-orang yamg dekat dengan keduanya, juga memberi kepada orang-orang yang selalu diberi oleh keduanya.
Jika seorang anak melihat perangai orangtuanya yang sedemikain, maka dengan izin Allah anak itu akan meniru apa yang dilakukan orangtuanya. Dia akan selalu memohon kepada Allah ampunan bagi kedua orangtuanya, dan sealu melakukn sesuatu yang biasa dilakukan oleh kedua orangtunya kepada kakek dan neneknya.
Seorang anak yang dididik shalat oleh orangtuanya jelas akan berbeda dengan seorang anak yang biasa diajarkan menonton film, musik atau sepak bola.
Sesungguhnya jika seoarang anak melihat kedua orangtuanya melakukan shalat malam dengan menangis karena takut kepada Allah juga dengan membaca alqur’an, niscaya dia akan berfikir kenapa ayahnya menangis? Kenapa dia melakuakn shalat? Dan kenapa dia meninggalkan tempat tidur yang empuk lagi hangat? Kenapa dia memilih air wudhu yang dingin ?!
Kenapa dia meninggalkan tempat tidurnya dengan memilih memohon kepada Rabbnya dengan rasa takut dan harap?
Semua pertanyaan ini akan selalu tertanam di dalam pikiran seorang anak dan selalu memikirkannya yang pada akhirnya si anak dengan izin Allah akan meniru apa saja yang dilakukan oleh kedua orangtuanya.
Demikian pula anak perempuan yang melihat ibunya selalu berhijab dan menutup diri dari laki-laki lain, dia telah dihiasi dengan rasa malu dan sikap menjaga kehormatan, kesucian dirinya telah menjadikan dirinya mulia. Jika ibunya demikian niscaya anaknya juga akan belajar menanamkan rasa malu, menjaga kehormatan dan kesucian dari ibunya. Sedangkan anak perempuan yang melihat ibunya selalu berhias diri di depan setiap laki-laki, bersalaman, dan bercampur baur, tertawa dan tersenyum dengan laki-laki lain bahkan berdansa dengan mereka, maka anaknya pun akan belajar yang demikian itu darinya.
Maka bertakwalah kalian wahai para ibu dan ayah! Jagalah anak-anak kalian, dan jadilah kalian sebagai suri tauladan bagi mereka dnegna perangai yang baik dan tabiat yang mulia. Sebelum itu semua, jadilah kalian sebagai suri tauladan dengan memegang teguh agama Allah juga Nabi-Nya.
http://pawiet.wordpress.com
Next...
Diposting oleh
chinta blog
|
Label:
cerita
Langganan:
Postingan (Atom)